NPSN 60715983 | NSM 111235100053 | TERAKREDITASI A

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Hukum Membaca Doa Qunut dalam Salat Subuh

by MI Al-Huda Bomo , at Monday, July 01, 2013 , have 0 komentar

Doa qunut adalah serangkaian doa yang dibaca saat iktidal (berdiri setelah ruku) pada rakaat terakhir salat subuh atau witir. Hukum membaca doa qunut ini bagaimana?.
Menurut pendapat madzab Syafi’i,  doa Qunut dalam salat Subuh merupakan salah satu dari sunnat Ab’adl salat, baik saat terjadi musibah maupun tidak. Membaca doa qunut juga dipraktekkan oleh sebagian besar ulama salaf dan generasi setelahnya. Bahkan para sahabat Nabi Muhammad (termasuk Khulafa'ur Rasidin) semisal Abu Bakar As Shiddiq, Umar bin Al Khatthab, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Ibnu Abbas dan Al Barra’ bin Azib pun membaca doa qunut dalam salat subuh yang dikerjakannya (Al Majmu’ Syarh Al Muhadzdzab, juz 3, hal 504).
Dalil yang digunakan sebagai rujukan hukum membaca doa qunut antara lain hadist Anas bin Malik yang berbunyi:
مَا زَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْنُتُ فِي الْفَجْرِ حَتَّى فَارَقَ الدُّنْيَ
Yang artinya kurang lebih: “Rasulullah SAW tidak henti membaca Qunut dalam shalat Fajar hingga beiau meninggal dunia” (Musnad Ahmad bin Hambal)
Juga hadits yang diriwayatkan dari Al Awwam bin Hamzah, bunyinya:
سألت أبا عثمان عن القنوت ، في الصبح فقال : بعد الركوع . قلت : عمن ؟ قال : عن أبي بكر وعمر وعثمان
Artinya kurang lebih: “Aku bertanya pada Abu Utsman tentang masalah qunut dalam shalat Shubuh. Dia menjawab, “Setelah ruku’”. Aku bertanya lgi, “Dari siapa?” Dia menjawab, “Dari Abu BAkar, Umar dan Utsman”.
Namun harus diakui juga bahwa terdapat  hadits yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW tidak membaca qunut dalam salat Subuh. Akan tetapi hadits tersebut tetap tidak menghalangi kesunnatan membaca doa qunut, apalagi sampai mengharamkannya. Hal ini menurut para ahli fikih selaras dengan kaidah Ushul Fiqh yang berbunyi; “Dalil yang menetapkan lebih didahulukan daripada dalil yang menafikan, karena dalil yang menetapkan memiliki informasi tambahan.”

Bacaan Doa Qunut dan Terjemahannya

Bacaan doa qunut adalah sebagai berikut:
أَللَّهُمَّ اهْدِنِيْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ, وَعَافِنِيْ فِيْمَنْ عَافَيْتَ, وَتَوَلَّنِيْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ, وَبَارِكْ لِيْ فِيْمَا أَعْطَيْتَ, وَقِنِيْ شَرَّ مَا قَضَيْتَ, فَإِنَّكَ تَقْضِيْ وَلاَ يُقْضٰى عَلَيْكَ, وَإِنَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ,وَلاَيَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ, تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ, فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَاقَضَيْتَ, أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ, وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِناَ مُحَمَّدِنِ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
(Allahummahdiniy fiiman hadait. Wa ‘aafiniy fiiman ‘aafait. Wa tawallaniy fiiman tawallait. Wa baarikliy fiima a’thoita. Wa qiniy syarro maa qodhoit. Fainnaka taqdhii walaa yuqdhoo ‘alaik. Wa innahuu laa yadzillu man waalait. Wa laa ya ‘izzu man ‘aadait. Tabaarokta robbanaa wata’aalait. Falakal hamdu ‘alaa maa qodhoit. Astaghfiruka wa atuubu ilaik. Wa shollallahu ‘alaa sayyidinaa muhammadininnabiyyil ummiyyi wa ‘alaa aalihii washohbihii wa sallam.)
Terjemahannya kurang lebih: “Ya Allah tunjukkan aku sebagaimana mereka yang telah Engkau tunjukkan. Berikan kesehatan kepadaku sebagaimana mereka yang telah Engkau berikan kesehatan. Dan peliharalah aku sebagaimana orang-orang yang telah Engkau peliharakan. Berilah keberkatan bagiku pada apa-apa yang telah Engkau karuniakan. Dan selamatkan aku dari bahaya yang telah Engkau tentukan. Maka sesungguhnya, Engkaulah yang menghukum dan bukannya yang kena hukum. Dan sesungguhnya tidak hina orang yang Engkau pimpin. Dan tidak mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha Tinggi. Maka bagi Engkaulah segala pujian di atas apa yang Engkau hukumkan. Aku memohon ampun dari-Mu dan aku bertaubat kepada-Mu. Dan semoga Allah mencurahkan rahmat dan sejahtera ke atas junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarganya.”
Nah, sekarang sudah jelas, kan hukum membaca doa qunut dalam salat subuh. Tentunya bagi talamidz (para siswa-siswi) MI Al Huda sudah tidak ada keraguan lagi dalam mengamalkan doa qunut setiap kali salat subuh.
Hukum Membaca Doa Qunut dalam Salat Subuh
Hukum Membaca Doa Qunut dalam Salat Subuh - written by MI Al-Huda Bomo , published at Monday, July 01, 2013, categorized as Tahukah Kamu . And have 0 komentar
Previous Newer Post
No comment Add a comment

Terima Kasih Atas Kritik dan Sarannya

Cancel Reply
GetID
Copyright ©2013 MIS AL-HUDA BOMO by
Theme designed by Damzaky - Published by Proyek-Template
Powered by Blogger
-->